Jakarta, Aktual.com — Investor asal Tiongkok akan merealisasikan investasi dengan nilai yang cukup besar untuk membangun industri besi baja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu, Sulawesi Tengah, dalam waktu dekat.

Wali Kota Palu, Hidayat, mengemukakan, pemkot bersama investor asal Tiongkok itu telah bertemu dan membangun komunikasi terkait dengan rencana investasi tersebut.

“Pemerintah Kota Palu sangat merespon rencana investasi pengembangan industri besi baja di KEK Palu, olehnya dibutuhkan persiapan-persiapan yang mendasar termasuk administrasi untuk hal itu,” ungkap Hidayat, di Palu, Minggu (12/6).

Menurut Hidayat, investor asal Tiongkok tersebut dalam mengembangkan industri besi baja membutuhkan lahan KEK sekitar 150 hektare di Kecamatan Palu Utara dan Tawaeli.

Investor tersebut juga membutuhkan lahan sekitar 30 sampai 100 hektare di bagian pesisir pantai Kelurahan Pantoloan untuk pengembangan dermaga milik pribadi dan tempat kegiatan lainnya penunjang industri besi baja.

Karena itu, kata Hidayat, investor tersebut membutuhkan pelayanan yang cepat dari Pemkot Palu untuk menyiapkan kelengkapan adminsitrasi lahan di lokasi KEK dan pesisir pantai Kelurahan Tawaeli.

“Nah, ini yang kita pikirkan. Investor disilahkan berinvestasi namun harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, misalkan membayar biaya pembebasan lahan serta menanggung biaya relokasi warga dan akomodasi warga,” ujarnya.

Dirinya mengutarakan bahwa investor tersebut berdasarkan komunikasi dalam pertemuan mereka pada akhir pekan ini, mengaku akan membangun industri berskala besar.

Dengan demikian Pemkot Palu akan membuat surat atau nota kesepahaman dengan perusahaan itu pernyataan kesediaan dan keseriusan untuk berinvestasi dengan nilai investasi triliunan rupiah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara