Dirjen Migas ESDM, IGN Wiratmaja Puja (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mendorong aktivitas eksplorasi migas serta membangun infrastruktur. Untuk itu Pemerintah Indonesia mengundang investor Kanada agar menanamkan modalnya di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menceritakan di masa lalu migas merupakan sumber penerimaan negara namun belakangan pendapatan langsung dari sektor ini tak lagi bisa diandalkan.

Akan tetapi sektor ini tak bisa ditinggal begitu saja, pengaruhnya begitu besar dalam menggerak roda perekonimian nasional. Untuk itu Pemerintah merasa perlu melakukan pembenahan dan pembangunan infrastruktur hulu maupun hilir sebagai langkah optimalisasi peran sektor migas.

“Ke depan kita akan membangun industri infrastruktur di mana sumbernya (berada). Jadi orang akan mengikuti energi, bukan energi yang mengikuti orang,” ujar Wirat pada acara Indonesia-Alberta Oil and Gas Seminar di Hotel Shangri La, Jakarta, ditulis Selasa (23/5).

Dia melanjutkan, kebutuhan minyak Indonesia yang tinggi saat ini tidak dibarengi oleh produksinya yang terus menunjukan penurunan. Diperkirakan pada tahun 2025 nanti, konsumsi minyak Indonesia sekitar 2,5 juta barel per hari. Sementara produksinya di tahun tersebut hanya sekitar 300.000 hingga 400.000 barel per hari sehingga diperlukan impor hampir 2 juta barel per hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan