Erick menegaskan, potensi tersebut masih bisa dikembangkan lebih maksimal. “Kita perlu meningkatkan kapasitas talenta di lingkungan pesantren baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi, infrastruktur, dan akses pasar. Agar lulusan pesantren siap bersaing baik berwirausaha dan karir.” jelas Erick.
Program Inisiator DSC 12, Edric Chandra mengungkapkan, tahun ini pihaknya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia).
“Tujuannya adalah semakin banyak melahirkan entrepreneur dari komunitas berbasis santri dan Nahdliyin dan membangkitan ekonomi keumatan walau berada di situasi masa pandemi,” jelas Edric.
Bersama dengan TopKarir, seri webinar bersama NU Circle akan melakukan serangkaian aktivitas yang akan berlangsung hingga September mendatang.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut DSC akan menghadirkan para pelaku UMKM. Diharapkan pelaku UMKM tersebut membagikan inspirasi agar pelaku UMKM dari kalangan pesantren mampu merealisasikan sukses dengan inovasi bisnis dan siap menghadapi situasi di tengah pandemi.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin