Jakarta, Aktual.comĀ – Pemerintah Provinsi Maluku menyarankan pemerintah Pusat dan kontraktor Blok Masela untuk mengembangkan Blok Migas di Provinsi itu melalui pulau Yamdena sebagai objek pembanguna fasilitas pengolahan.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku, Martha Nanlohy mengungkapkan setidaknya ada empat pulau di sekitar Blok Masela yang memungkinkan untuk dijadikan basis mega projek oleh KKKS Inpex.
Namun dari keempat pulau itu, dia melihat Yamdena menjadi tempat yang paling memungkinkan untuk dibangun Fasilitas LNG secara Onshore.
“Yamdena bagus. Kalau dilihat dari geologi dan morfologi itu daratan bagus, cukup luas lebih dari 300.000 Ha. Itu lebih bagus untuk menampung. Itu yang kita sampaikan ke pemerintah pusat,” kata Martha di Jakarta, Senin (10/4).
Selain letaknya relatif tidak jauh dari mulut sumur lanjutnya, Yamdena juga dinilai merupakan pulau yang paling siap secara infrastruktur.
“Jadi kita dari Pemrov melihat yang paling siap Yamdena. Infrastrukturnya cukup lengkap. Pelabuhan kontainernya ada. Bandaranya sudah masuk Garuda, jadi itu,” tandasnya.
Seperti yang dikatakan 4 Pulau yang dimaksud selain Pulau Yamdena terdapat Pulau Slaru, Barbar dan Aru.
Untuk pulau Slaru memiliki jarak 128 Km dari mulut sumur. Sedangkan luas pulaunya 4.918 Ha dan memiliki 7 desa dan 13.085 jiwa penduduk.
Kemudian pulau Barbar berjarak 150 Km dan hanya seluas 63.170 Ha. Pulau ini memiliki 9 desa dan 6.796 penduduk.
Selanjutnya pulau Aru berjarak 512 Km dengan luas 754.500 Ha dan memiliki 131 desa dengan 88.739 jiwa.
Jika dibadingkan dengan pulau Yamdena memiliki jarak 183 Km dan seluas 328.700 Ha. Sementara jumlah desanya sebanyak 50 desa dengan 7 kecamatan.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan