Akibat kejadian itu, seorang operator ekskavator bernama Vicko tewas, sementara seorang anggota TNI mengalami patah kaki dan senjatanya dirampas oleh KKB.

Kendati demikian, semangat pembangunan terus menyala dalam membangun infrastruktur di Papua. Hingga pada Minggu (2/12) insiden berdarah kembali terjadi mewarnai sejarah pembangunan di bumi cenderawasih.

Presiden Jokowi menyampaikan rasa berduka cita dan kesedihan mendalam atas insiden tersebut. Jokowi pun meminta aparat keamanan mengejar dan menangkap para pelaku.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua, maupun seluruh pelosok tanah air. Dan kita juga tidak akan pernah takut,” ujar Jokowi.

Presiden menegaskan para pekerja harus mendapat penjagaan aparat keamanan dalam mengerjakan pembangunan jalan. Insiden tersebut tidak menghentikan semangat pemerintah menggencarkan pembangunan di Papua.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara