Cari eksistensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (5/12) menjelaskan kejadian itu sebagai tanda eksistensi kelompok kriminal bersenjata di wilayah itu.

Tito menduga serangan itu dilakukan oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya yang telah sering melakukan penyerangan di kawasan Kabupaten Nduga. Tanggal 1 Desember,menurut Tito, menjadi waktu penting bagi kelompok Organisasi Papua Merdeka.

Namun, alih-alih membawa kesejahteraan, KKB malah menyasar pekerja sipil yang sedang membangun infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat di tanah Papua.

PT Istaka Karya pun telah berhasil mengidentifikasi jenazah para pahlawan pembangunan Trans Papua yang gugur pada tragedi 2 Desember 2018. Setelahnya perusahaan BUMN itu mengirimkan jenazah masing-masing ke daerah asal pada Jumat.

Dari enam belas korban yang terindentifikasi, delapan jenazah berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan, dua jenazah berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan, empat jenazah dari Palu, Sulawesi Tengah, satu jenazah dari Nusa Tenggara Timur, serta satu jenazah berasal dari Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara