Jakarta, Aktual.co — Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono XIII mengingatkan pihak keluarga dan kerabat untuk tak terlibat proyek pembangunan pasar darurat Klewer, Surakarta, Jawa Tengah.
Hal ini dikatakan oleh kuasa hukum PB XIII Ferry Firman Nurwahyu, Selasa (13/1). Menurutnya, PB XIII prihatin dengan kebakaran Paar Klewer pada Desember lalu, dan meminta pihak Pemkot agar bertindak tegas bila ada keluarga atau kerabat keraton yang menghambat pembangunan pasar darurat.
“Trah keraton siapapun tidak boleh ikut terlibat pembangunan pasar. Cari proyek juga tidak boleh, termasuk ikut lelang,” kata dia.
Bila nantinya ada pihak keluarga atau kerabat keraton yang menghambat, pemkot diminta untuk menindak tegas, bahkan laporkan ke jalur hukum.
Pihak Keraton mengizinkan Pemkot Surakarta untuk membangun pasar darurat di alun-alun utara. Namun, pemkot diminta untuk tetap menjaga kelestarian, ketertiban, dan aturan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta menyatakan masih menunggu jawaban resmi Paku Buwono (PB) XIII terkait pembangunan pasar darurat di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta, untuk para pedagang Pasar Klewer yang kiosnya terbakar habis.
“Kami sekarang ini belum bisa melakukan pembangunan pasar darurat di Alun-Alun Utara, karena belum ada jawaban resmi dari PB XIII,” kata Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jumat (9/1).
Dalam pembangunan pasar darurat nantinya siapa saja boleh mengerjakan proyek tersebut, tetapi prosedur yang ada harus dilalui dengan baik dan tak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Silakan pihak Keraton ikut mengerjakan proyek pembangunan pasar darurat, asalkan mereka mengikuti proses lelang yang dibuka pemkot. Pemkot berkomitmen penuh pelaksanaan pembangunan pasar darurat mengikuti prosedur yang berlaku, di antaranya melalui lelang,” katanya.
Pihaknya tidak ingin pembangunan pasar darurat yang menggunakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2014 senilai Rp22 miliar menyisakan persoalan yang berujung pada kasus hukum.
Artikel ini ditulis oleh:

















