Jakarta, Aktual.co — Terkait rencana pemerintah untuk membangun 508 unit pembangkit listrik berkapasitas 42.968 MW dalam kurun waktu lima tahun (2014-2019). Dirut PLN Sofyan Basir mengungkapkan jika dirinya optimis kebutuhan dana akan tercukupi. Menurutnya, kebutuhan dana pembangunan 10.000 MW diperkirakan mencapai Rp120 triliun.

“Insya Allah, pendanaan tidak masalah,” ujar Sofyan Basir di Jakarta, Selasa (13/1).

Pendanaan tersebut, akan diperoleh dari komitmen pinjaman lima lembaga donor yakni Bank Dunia, ADB, JICA, KFW, dan AFD dengan total nilai Rp50 triliun.

Sumber pendanaan lainnya adalah kreditur dalam negeri, penyertaan modal negara dari pemerintah, pengurangan dividen, dan laba.

untuk diketahui, Pemerintah menargetkan membangun 508 pembangkit listrik dalam lima tahun. Dari 508 proyek pembangkit tersebut, PT PLN (Persero) membangun 243 unit pembangkit dengan kapasitas 18.461 MW dan 265 unit berdaya 24.507 MW lainnya oleh swasta dengan skema “independent power producer” (IPP). Untuk porsi energi terbarukan, pemerintah menargetkan pembangunan 5.600 MW dari proyek tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka