Jakarta, Aktual.co — Rencana PT PLN (Persero) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jati Gede, Jawa Barat dengan menggandeng perusahaan energi dari Tiongkok Sinohydro Corporation Limited-PT Pembangunan Perumahan Tbk dianggap oleh pengamat mirip proyek jalan pantura.

Pasalnya, hobi PLN membangun pembangkit listrik dari Tiongkok merupakan kebiasaan buruk yang hanya akan dijadikan proyek menguntungkan bagi segelintir orang di perusahaan plat merah itu.

“Karena murah, jadi cepet rusak, supaya kalau rusak paling menguntungkan, turun anggaran lagi, setahun jadi proyek lagi, ya mirip proyek jalan pantura lah, itulah mengapa PLN hobi bangun pembangkit listrik dari Tiongkok,” ujar Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi kepada Aktual.co, Minggu (20/12).

Menurut Uchok, kualitas dari Tiongkok biasanya diragukan, lantaran gampang rusak, padahal jika pemerintah serius akan bangun PLTA untuk kepentingan jangka panjang, bisa memilih kualitas yang mumpuni dari negra-negara yang telah teruji kualitasnya.

“Seharusnya pemerintah melihat mana yang berkualitas, jangan asal beli saja, yang benar teruji itu kan kita tahu dari Eropa ada Amerika ada Jepang, kalau Tiongkok belum teruji kualitasnya,” ujar dia.

Diketahui Sinohydro telah menandatangani proyek pembangunan PLTA Jatigede pada Jumat (19/12), rencananya PLTA akan dibangun mulai awal 2015, dan memakan waktu 48 bulan hingga siap digunakan pada 2019 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka