Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) (Persero) Yudiutomo Imardjoko mengatakan bahwa secara teknis dan SDM, Indonesia sudah siap membangun dan mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Akan tetapi, belum adanya restu dari Pemerintah sejak era reformasi, menjadi faktor utama terhambatnya pembangunan PLTN tersebut.

“Teknologi ada, sumber daya manusia ada. Hanya butuh satu statement dari Presiden bahwa Indonesia ‘go nuclear’, siap nuklir, siap bangun PLTN,” kata Yudiutomo dalam acara “Strategi Sumber Daya Manusia BUMN dalam Memenangi MEA 2015” di Gedung SMESCO UKM, Jakarta, Selasa (2/11).

Menurutnya, dengan adanya restu dari Pemimpin negara maka segala persiapannya akan selesai karena tidak ada lagi hambatan.

“Kalau ada itu, mau ganti presiden mana pun nggak ada masalah,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan konvensi internasional, pernyataan presiden atau pemimpin internasional dibutuhkan dalam membangun PLTN.

“Jangan seperti Filipina. Sudah komisioning, bangun PLTN, terus presiden bilangnya nggak jadi,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka