Jakarta, Aktual.com — Badan Penyuluhan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menyiapkan pendampingan penyuluhan berbasis internet guna pemberdayaan peternak sapi melalui program Sekolah Peternak Rakyat (SPR).

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/3), BPPSDMP menyebutkan pada tahun ini dikembangkan 50 SPR yang tersebar di 17 provinsi dan 40 kabupaten.

Setiap SPR dipimpin oleh seorang manajer berpendidikan sarjana peternakan atau dokter hewan dengan fasilitasi dana miliaran rupiah per SPR untuk mengembangakan fasilitas budi daya dan pemasaran agrobisnis peternakan modern.

Kepala BPPSDMP Pending Dadih Permana mengatakan bantuan bantuan dan fasilitasi dana untuk SPR berasal dari APBN Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

“BPPSDMP mendukung kegiatan SPR melalui pemberdayaan pengelola dan petani SPR dengan pendampingan penyuluhan berbasis internet,” katanya saat menghadiri kegiatan Diklat Teknis Peternakan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3).

Diklat teknis peternakan tersebut dilakukan di lokasi kegiatan untuk para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan mendatangkan pelatih ahli yang dimiliki balai-balai diklat peternakan di lingkup BPPSDMP.

Mereka dilatih aspek manajerial pengelolaan manajemen budi daya ternak sapi zero waste dengan teknologi modern dan aspek teknis teknologinya.

“Selanjutnya, para penyuluh ini akan melatih dan mendampingi para manajer SPR, ketua gugus pemilik ternak (GPT), dan peternaknya,” ujarnya.

Seluruh PPL yang dilibatkan untuk memberdayakan SPR datanya, termasuk telepon genggam dan alamat email, tersimpan dalam sistem penyuluhan pertanian (simluhtan) berbasis internet yang dikelola oleh Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan, demikian pula data SPR, manajer dan anggota peternaknya.

Pusluhtan dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dapat memonitoring SPR melalui Telepon Genggam maupun komonikasi internet video call.

Dalam kegiatan Diklat Teknis Peternakan di BP3K Cipunagara Subang diperlihatkan komunikasi melalui video berbasis internet antara Dirjen PKH Muladno dan pengelola SPR di Banyuasin, Sumatera Selatan.

“Saya tidak menduga, BPPSDMP memberikan fasilitas pemberdayaan SPR yang berbasis teknologi informasi. Memberikan BP3K sebagai rumah bersama, termasuk kantor bagi manajer SPR. Juga memberikan PPL terbaiknya,” katanya.

Muladno menjelaskan SPR akan dikembangkan menjadi perusahaan peternakan berbadan hukum milik rakyat dengan pengelolaan manajemen dan peralatan yang modern.

“Kita harapkan mereka bisa bersaing dan lebih maju dibanding perusahaan penggemukan sapi yang ada saat ini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan