Jakarta, Aktual.com — Dua badan usaha milik negara (BUMN), PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menggandeng Aluminum Corporation of China untuk menggarap smelter grade alumina refinery (SGAR) Mempawah, Kalimantan Barat.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan, pihaknya bersama Inalum telah menandatangani nota kesepahaman dengan Aluminum Corporation of China terkait pembangunan dan pengoperasian SMA Mempawah.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah lanjutan dalam pembangunan proyek SGAR setelah Antam dan Inalum sepakat dalam pendirian perusahaan patungan Oktober lalu,” kata Tedy dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Ia menjelaskan, selain merefleksikan komitmen hilirisasi Antam, proyek SGAR juga mencerminkan sinergi badan usaha milik negara (BUMN).
Nota kesepahaman antara Antam, Inalum, dan Aluminum Corporation of China bakal menjadi dasar untuk melakukan studi yang dibutuhkan dalam mencari kelayakan teknis, ekonomi, hukum, dan komersialisasi dari proyek SGAR yang akan dilakukan.
Pabrik SGAR ini direncanakan memiliki kapasitas 2 juta ton alumina per tahun dengan kebutuhan bijih bauksit sebesar 6 juta wmt per tahun. Pembangunan dilakukan secara bertahap dengan kapasitas tahap pertama sebesar 1 juta ton SGA per tahun. Sedangkan, 1 juta ton alumina tahap kedua akan dibangun setelah tahap pertama berhasil.
“Alumina yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kebutuhan bahan baku Inalum yang saat ini masih diimpor,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan