Proyek pembangunan kereta cepat massal Mass Rapid Transi (MRT) di kawasan TB Simatupang Lebak Bulus, Jakarta, masih sepi dari aktivitas pekerja, Kamis (14/7/2016). Sejumlah proyek infrastruktur lain di Ibukota, seperti proyek jalan layang khusus bus transjakarta Koridor XIII dan kereta ringan (LRT) juga dalam kondisi serupa karena para pekerjanya belum balik mudik Lebaran.

Jakarta, Aktual.com – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan MH Thamrin sebagai bagian dari tahapan pembangunan Stasiun MRT di lokasi Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

“Tahapan pembangunan stasiun MRT bawah tanah di area Bundaran HI masih terus berlangsung. Maka dari itu, kami akan lakukan rekayasa lalin di sekitar kawasan tersebut,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (26/11).

Menurut dia, salah satu tahapan pekerjaan konstruksi itu, yakni removal road decking dan hacking d-wall di Jalan MH Thamrin, tepatnya di sisi timur Stasiun MRT Bundaran HI atau di depan Gedung Sinarmas Land hingga depan Hotel Pullman.

“Pekerjaan tersebut harus dilakukan dalam rangka persiapan untuk pekerjaan penimbunan tanah atau reinstatement pada bagian atas Stasiun MRT Bundaran HI,” ujar William.

Dia menuturkan rekayasa lalin yang dilakukan terkait pekerjaan tersebut, yaitu penutupan sementara dua lajur kendaraan sepanjang kurang lebih 50 meter di sisi timur Stasiun MRT Bundaran HI (depan Sinarmas Land) untuk keperluan area kerja.

“Sehingga, kondisi aktualnya menjadi dua lajur kendaraan ditambah satu lajur busway (shared lane) pada sisi timur lokasi proyek Stasiun MRT Bundaran HI. Penutupan itu dimulai dari 25 hingga 28 November 2016,” tutur William.

Selanjutnya, dia mengungkapkan pekerjaan serupa juga akan dilakukan di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan Wisma Kogoro hingga depan Hotel Pullman yang akan dimulai pada 28 November hingga 2017 mendatang.

Di lokasi tersebut, sambung dia, akan dilakukan penutupan sementara secara bertahap sebanyak satu lajur kendaraan setiap 50 meter. Sehingga, kondisi aktualnya menjadi tiga lajur kendaraan ditambah satu lajur busway di sisi timur lokasi proyek Stasiun MRT Bundaran HI.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan. Kami mengimbau para pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu dan petunjuk petugas di lapangan. Kami mengharapkan dukungan dan kerja sama masyarakat untuk kelangsungan proyek ini,” tutur William.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka