Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun taman literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan transit Blok M, Jakarta Selatan, guna menambah kekayaan Bahasa Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan adanya taman literasi, kekayaan Bahasa Indonesia akan tumbuh lagi,” kata Gubernur DKI Anies Baswedan ketika mencanangkan pembangunan taman literasi di Jakarta, Kamis (28/10).
Menurut dia, khazanah Bahasa Indonesia perlu diperkaya salah satunya serapan dari bahasa daerah di Tanah Air.
Anies menyebut saat ini jumlah kosakata Bahasa Indonesia mencapai 135 ribu, sedangkan Bahasa Inggris mencapai sekitar satu juta kosakata dan bertambah sekitar 7.000 kosakata per tahun.
Sedangkan Bahasa Arab, lanjut dia, merupakan salah satu bahasa dengan jumlah kosakata besar yakni 12,6 juta kosakata.
“Kita harus tambah terus Bahasa Indonesia. Dari mana? dengan menyerap dari bahasa daerah,” ucapnya.
Untuk itu, ia mendukung pengayaan Bahasa Indonesia melalui penyediaan ekosistem seperti taman literasi, sehingga tidak hanya dibebankan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Bahasa namun perlu dukungan semua pihak.
Sedangkan pemilihan lokasi di Taman Martha Tiahahu, kata dia, selain merupakan pahlawan nasional berusia muda, juga di lokasi itu adalah tempat strategis sebagai salah satu pusat kegiatan generasi muda dan termasuk kawasan berorientasi transit.
Di sekitar taman tersebut, terdapat pusat perbelanjaan, halte Transjakarta Blok M dan stasiun MRT Blok M.
Sementara itu, Direktur Perseroan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) Aidin Barlean mengatakan revitalisasi di lahan seluas 9.000 meter persegi itu selain menjadi kawasan hijau juga menjadi kawasan publik.
Adapun fasilitas yang akan berdiri di taman literasi itu yakni ruang diskusi, ruang belajar, ruang galeri, ruang baca dan fasilitas lainnya.
Ia menargetkan pembangunan taman literasi itu rampung selama delapan bulan masa konstruksi atau pada Juni 2022.
“Di lahan seluas 9.000 meter ini kita bisa mewujudkan visi pengembangan bagaimana mewujudkan ruang publik dan ruang hijau yang mewadahi masyarakat terkait kegiatan literasi dan mendukung kawasan orientasi transit,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arie Saputra