Pelalawan, Aktual.com – EMP Bentu Ltd berkomitmen untuk membangun Tugu Bono di Pangkalan Kerinci yang akan menjadi _landmark_ ibukota Kabupaten Pelalawan tersebut. Langkah awal dari komitmen tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara EMP Bentu Ld dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Selasa (13/9/2022), di Pangkalan Kerinci.

Penandatanganan nota kesepakatan dan kesepahaman tersebut dilakukan oleh Bupati Pelalawan H Zukri dan General Manager EMP Bentu Ltd, Tri Firmanto. Bupati didampingi Sekdakab Tengku Mukhlis, Kepala Bappeda Tengku Zulfan serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pelalawan.

Tri Firmanto dalam sambutannya usai penandatanganan menerangkan, EMP Bentu Ltd akan membangun Tugu Bono melalui dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Saat ini proses pengadaannya sudah berjalan dengan tetap berkoordinasi ke pemerintah yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Proses pembangunan tugu yang terletak di pintu masuk Komplek Perkantoran Bhakti Praja itu akan dimulai bulan depan mengacu pada gambar dan desain yang diberikan pemkab. “Untuk _ground breaking_ atau peletakan batu pertama, selambat-lambatnya akan dimulai bulan depan,” kata Tri Firmanto.

Ia menyebutkan, perusahaan menyiapkan dana sebesar Rp 7,8 Miliar dengan target pembangunan tiga tahun ke depan. Tahun pertama akan fokus membangun tugu berlambang pesilancar di atas Ombak Bono yang merupakan destinasi wisata yang terkenal di Sungai Kampar Pelalawan.

Kemudian tahun kedua akan mendirikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar bundaran Tugu Bono. Selanjutnya tahun ketiga untuk _finishing_ semua proyek yang dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Langgam itu.

Diterangkannya, keberadaan EMP Bentu sejak beroperasi tahun 2010 di Kabupaten Pelalawan harus memiliki dampak dan berjalan selaras dengan pemerintah serta masyarakat. Pembangunan Tugu Bono ini merupakan kontribusi nyata dari perusahaan untuk memajukan pariwisata di Pelalawan.

Sehingga perusahaan tidak hanya untuk mengusahakan hasil minyak dan gas bumi saja, tetapi ikut memajukan daerah dari berbagai aspek. “Kami berharap keberadaan kami dapat selalu menjadi _partner_ terbaik pemkab. Kami bangga nama perusahaan dan SKK Migas bisa muncul di Tugu Bono,” tandas Tri Firmanto.

Bupati Pelalawan H Zukri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada EMP Bentu Ltd yang telah bersedia menyalurkan CSR untuk pembangunan bundaran Tugu Bono. “Kami harapkan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemkab untuk memajukan daerah kita ini,” papar Zukri.

Selain pembangunan Tugu Bono yang memperindah dan menata pembanguan serta infrastruktur, Bupati berharap EMP Bentu Ltd juga bisa terlihat dalam mengatasi kemiskinan. “Perusahaan harus aktif dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, khususnya di sekitar daerah operasionalnya,” kata Zukri.

Dari desain yang disiapkan pemkab, Tugu Bono tersebut menggambarkan seseorang yang tengah berselancar di air. Bono merupakan fenomena unik yang terjadi akibat pertemuan arus sungai yang menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat gelombang pasang. Bono di Sungai Kampar terbentuk akibat benturan tiga arus air yaitu dari Selat Melaka, Laut China Selatan, dan Sungai Kampar. Akibat benturan ini, terbentuk ombak yang bisa mencapai ketinggian 4-5 meter. Fenomena ini hanya ditemukan di dua lokasi dunia yakni di Sungai Kampar Pelalawan, Indonesia, dan Sungai Amazon di Brazil.***

Artikel ini ditulis oleh:

Ikhwan Nur Rahman