Daerah yang paling parah terdampak banjir bandang adalah desa Suka Makmur dengan 31 rumah rusak berat, 20 rumah sedang dan 15 rumah rusak ringan. Sedangkan di Kayu Mbelin terdapat 29 rumah rusak berat dan 41 rumah rusak sedang.

“BPBD Aceh Tenggara telah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan SKPD terkait untuk melakukan penanganan darurat. Masyarakat telah dievakuasi dan ditempatkan di Masjid Simpang Semadam,” kata dia.

Sutopo mengatakan empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan lumpur di badan jalan Medan-Kutacane. Bantuan logistik telah dikirimkan dan pendataan masih dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Aceh telah mengirimkan bantuan dan membantu warga ke tempat yang aman. Saat ini akses jalan menuju Desa Suka Makmur sudah dapat dilalui kendaraan.

Kebutuhan mendesak bagi pengungsi dan masyarakat yang terdampak, kata dia, adalah bantuan pangan, pakaian, air bersih, alat-alat kebersihan, tenda, relawan untuk membersihkan lumpur dan material bangunan untuk perbaikan rumah.

“Sementara itu, banjir juga melanda 11 desa di kecamatan Arongan Lambalek dan kecamatan Woyla Barat, kabupaten Aceh Barat pada Rabu pukul 13.35 WIB. Sekitar 588 KK atau 1.784 jiwa terdampak banjir. Penanganan dan pendataan dampak banjir masih dilakukan oleh BPBD Aceh Barat,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: