Jakarta, Aktual.com — Banjir yang merendam ratusan rumah di 16 desa di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Montallat (anak Sungai Barito), kini sudah surut.
“Banjir dipastikan di seluruh desa di bantaran sungai pagi ini hingga siang nanti sudah surut semua,” kata Camat Gunung Timang Setiazid ketika dihubungi wartawan melalui telepon dari Muara Teweh, Minggu (27/03) pagi.
Desa yang kebanjiran tersebut berada di wilayah hulu meliputi Desa Batu Raya I dan Batu Raya II, Pelari, Tongka, Siwau, Payang Ara, Sangkorang, Jaman dan Kandui sudah surut sejak Sabtu.
Kemudian desa yang berada di hilir yang merupakan desa terparah terendam banjir bandang karena air mengalir ke hilir yakni Desa Malungai, Rarawa, Ketapang, Walur, Baliti dan Majangkan dipastikan Minggu pagi sudah kering.
“Untuk desa di wilayah hilir kemarin sore masih terendam banjir namun ketinggian sudah berkurang, diperkirakan pagi ini sudah kering.Selama banjir seluruh desa dalam keadaan terisolasi karena akses menjangkau seluruh desa terendam banjir,” ujar ia menambahkan.
Camat Gunung Timang mengatakan, bahwa pihaknya bersama Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Benda Daerah setempat Sugianto Panala Putra sudah menyalurkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di Desa Tongka yang merupakan desa paling pertama diterjang banjir banding.
Di desa ini sebagian warga banyak yang tidak bisa menyelamatkan harta benda karena banjir dengan datang tiba-tiba sehingga warga hanya bisa menyelamatkan diri dan keluarganya.
Bantuan dari pemerintah daerah ini akan diberikan kembali bersamaan dengan desa lainnya setelah dilakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir sesuai kebutuhannya.
“Sampai saat ini belum ada laporan warga yang kena dampak penyakit pasca banjir seperti gatal-gatal dan diare serta korban jiwa, namun pihaknya tetap memberikan perhatian terhadap masalah kesehatan tersebut,” kata dia.
Akibat banjir ini sempat membuat ruas jalan negara Muara Teweh – Banjarmasin di kilometer 60 sempat terganggu, karena jalan terendam banjir dan pengguna jalan seperti sepeda motor dan mobil rendah tidak bisa melewati banjir sedangkan angkutan truk dan sejenis masih bisa, namun harus dilakukan ekstra hatti-hati dan antri melintas kawasan banjir tersebut.
Saat ini wilayah Barito Utara yang mendapat giliran banjir akibat meluapnya Sungai Teweh (anak Sungai Barito) yakni enam desa di wilayah Kecamatan Teweh Baru akibat banjir kiriman dari kawasan hulu atau Kecamatan Teweh Timur yang kini banjirnya sudah surut dan banjir mengalir ke wilayah hilir.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara