Warga mengangkut barang berharga menggunakan perahu keluar dari desanya yang terkepung banjir di Desa Seuneubok Muku, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (8/2). Banjir yang disebabkan luapan sungai Tanah Jambo Aye akibat tingginya curah hujan mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dan ribuan warga terpaksa mengungsi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww/16.

Meulaboh, Aktual.com – Musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terus meluas sampai tujuh kecamatan dan dua unit rumah warga ditemukan hancur tertimbun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Endy Alfian mengatakan, masyarakat Kecamatan Woyla Timur terpaksa mengungsi ke bangunan tempat evakuasi sementara (TES).

“Banjir dari empat kecamatan hingga posisi siang ini sudah menjadi tujuh kecamatan, korban yang sudah mengungsi baru di wilayah Woyla Timur karena posisi ketinggian air di sana semakin tinggi,” katanya di Meulaboh, Selasa (22/3).

Dia menyebutkan, data sampai Selasa siang telah ditemukan dua unit rumah warga yang hancur tertimbun tanah longsor di Lhung Baroe, Kecamatan Sungai Mas, kemudian satu unit lainya rumah warga di Desa Kajeung, Kecamatan Sungai Mas.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa, namun harta benda warga tidak satupun dapat diselamatkan, kejadian ini diketahui setelah aparat desa setempat melaporkan kepada pihaknya.

“Yang dua unit rumah tertimbun longsor ini baru kita ketahui siang tadi setelah diaporkan geuchik (kepala desa), alat berat belum dapat dibawa kesana karena jalan masih ada yang belum dibersihkan semuanya dari jatuhan tanah longsor,” sebutnya.

Sementara itu Camat Woyla Barat Drs Said Mahdali menambahkan, di kawasanya direndam ketinggian air banjir sudah mencapai 2,2 meter, masyarakat setempat masih bertahan menanti petunjuk selanjutnya untuk mengungsi.

“Sore ini masih lihat keadaan dulu, kalau hujan tidak reda maka seluruh masyarakat mungkin akan mengungsi ke kawasan gunung, sebab kedalaman banjir di Woyla sudah mencapai 2 meter lebih,”katanya saat mengambil logistik di kantor Dinsos Aceh Barat.

Sementara itu Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Aceh Barat Jhon Aswir mengungkapkan, secara akurat pihaknya belum memegang data resmi terkait jumlah pengungsi yang membutuhkan logistik.

“Kami belum ada data akurat, tapi sudah kami sampaikan kepada seluruh camat untuk mengambil logistik di kantor apabila bisa diakses. Beberapa kecamatan telah mengambilnya saat ini dan bila lokasi yang sudah terkurung itu akan kami antar segera,” katanya menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara