Semarang, Aktual.com – Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono mengusulkan penundaan proses pencoblosan dan pemungutan suara susulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, karena terdampak banjir.
“Seluruh Kecamatan Karanganyar akan dilaksanakan pemungutan suara susulan, maksimal 10 hari setelah 14 Februari,” kata Handi di Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/2).
Handi menyebutkan bahwa terdapat 123 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir.
Selain itu, ada juga 60 TPS lainnya yang berada di empat desa yang tidak terdampak banjir.
“Namun, TPS yang tidak terdampak banjir digunakan sebagai lokasi tempat pengungsian,” tambahnya.
Handi juga menyoroti bahwa ada warga Demak yang mengungsi ke wilayah Kudus, yang membuat proses administrasi pemilihan menjadi sulit dilakukan. Sementara logistik pemilu untuk wilayah terdampak banjir masih tersimpan di gudang kabupaten.
“Logistik aman, masih di gudang kabupaten,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan bahwa masih ada sekitar 15 ribu orang yang mengungsi akibat banjir di Demak dan telah dipindahkan ke tempat pengungsian di Kudus.
Menurut Lutfi, proses pemungutan suara susulan telah diusulkan dan direkomendasikan untuk wilayah yang terdampak banjir.
“Rekomendasi pemungutan suara susulan, menunggu petunjuk KPU pusat,” kata Lutfi.
Banjir telah melanda wilayah Demak dan Kudus akibat tanggul Sungai Wulan dan Jratun yang jebol sejak beberapa hari yang lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan