Jakarta, Aktual.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kawasan konservasi di Sulawesi Selatan perlu ditata dan ditertibkan untuk mencegah bencana kembali terjadi.
“Pola pemanfaatan ruang daerah aliran sungai perlu diubah dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi,” kata Sutopo, Selasa (29/1).
Sutopo mengatakan jenis-jenis tanaman seperti jagung dan sayur-sayuran dapat diganti dengan tanaman kopi, jambu mete dan kakao yang dapat menjaga lingkungan dari banjir dan longsor tetapi tetap memiliki nilai ekonomi.
Agar jelas kebijakan yang akan diterapkan, Sutopo mengatakan perlu koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait sehingga penertiban kawasan konservasi dan penegakan hukumnya dapat berjalan.
“BNPB akan membantu percepatan pemulihan daerah konservasi dengan penanaman pohon atau bibit tanaman,” katanya.
Bencana banjir, puting beliung dan longsor melanda 21 desa di 78 kecamatan yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Artikel ini ditulis oleh: