Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI tak mau lagi asal memberi bantuan makanan kepada warga Jakarta yang wilayahnya terendam banjir di musim hujan ini.
Penyebabnya, ada warga yang ternyata malah menjadikan banjir bukan sebagai sebuah bencana. Tapi justru sebagai peluang untuk meraup keuntungan.
“Di DKI ini ternyata memang ada juga oknum rakyat yang suka kalau banjir biar dapat makanan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota DKI, Kamis (20/11).
Jika banjir hanya terjadi beberapa jam saja, kata Ahok, maka tidak perlu diberikan bantuan makanan. 
“Saya gak mau lagi. Selama bisa beli makan sendiri ya beli aja. Toh kerendamnya juga gak berhari-hari. Kalau cuma dua sampai tiga jam ya ga usah dibantu makanan,” ujar Gubernur yang baru dilantik kemarin ini. 
Bahkan, kata mantan Bupati Belitung Timur itu, ada warga di pemukiman kumuh yang sampai menggunakan cara-cara seperti membolongi turap di bantaran sungai. Sehingga saat air sungai naik daerahnya kembali terendam banjir. “Terus kena banjir biar mereka dapet bantuan.” 
Sebelumnya Ahok mengaku tak heran dengan banjir yang terjadi hari ini di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Kata dia, wilayah itu memang masuk dalam daftar 634 RW yang pasti terendam banjir. 
“Makanya kita udah data. Saya juga mau kumpulkan laporan ketua RW, petugas pompa air, dan PU,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (20/11).
Koordinasi akan segera dilakukan dengan dinas terkait. Senin depan, Ahok akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mengetahui penyebab banjir dan cara penanggulangannya. Misal, proyek penanggulangan banjir mana yang bisa dikebut lebih dulu.
Pemprov DKI memang terus mengebut proyek normalisasi sungai. Namun belum sepenuhnya selesai, sehingga resiko banjir Jakarta masih tinggi. 
Hari ini, beberapa daerah di Jakarta terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi. Daerah-daerah yang terkena banjir adalah Kelurahan Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Pulo.

Artikel ini ditulis oleh: