Jakarta, Aktual.co —Banjir yang melanda DKI Jakarta sejak Senin (9/2) hingga hari ini merendam 307 RW, 97 kelurahan dan 33 kecamatan.
Dari catatan yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 4.830 Kepala Keluarga atau 15.517 jiwa yang terkena banjir. Sebanyak 5.986 jiwa di antaranya mengungsi di 14 lokasi.
“Jumlah ini dapat bertambah karena belum semua data dilaporkan oleh petugas lapangan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima Aktual.co, Selasa (10/2).
Dibeberkan Sutopo, banjir tersebar di lima wilayah di Jakarta. 
Di Jakarta Barat, meliputi 108 RW, 23 kelurahan, 8 kecamatan dengan penduduk terdampak 2.738 KK (8.237 jiwa). Pengungsi ada 1.668 jiwa di 2 titik pengungsian. 
Di Jakarta Pusat, wilayah yang terendam banjir 11 RW, 8 kelurahan dan 6 kecamatan. Tidak ada pengungsi.
Di Jakarta Selatan wilayah yang terdampak 38 RW, 21 kelurahan, 7 kecamatan dengan penduduk terdampak 2.092 KK ( 7.280 jiwa). 
Di Jakarta Timur ada 60 RW, 27 kelurahan, 7 kecamatan dengan pengungsi 1.800 jiwa di 6 titik pengungsian. 
“Di Jakarta Utara wilayah yang terendam banjir 89 RW, 18 kelurahan, 5 kecamatan dengan pengungsi 2.518 jiwa di 6 titik,” ujar dia.
Kata Sutopo, BNPB telah mendirikan 28 posko taktis di Jakarta dan sekitarnya sejak 10 Januari lalu. Dengan personil dari BNPB, SRC PB, Senkom Mitra Polri dan Menwa. Posko diperkuat dengan logistik dan sejak kemarin telah melakukan evakuasi, distribusi bantuan.
Saat ini Kali Karet dan Angke Hulu masih Siaga 1. Sedangkan Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Pesanggrahan, Pulo Gadung, dan Pasar Ikan masih status Siaga 3.

Artikel ini ditulis oleh: