Petugas mengevakuasi warga yang sakit saat banjir melanda kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/4). Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (21/4) tersebut, ratusan rumah terendam air setinggi tiga meter lebih serta ribuan warga terpaksa mengungsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 1.242 kepala keluarga atau 3.940 jiwa terdampak banjir setinggi 30-100 centimeter di Karawang, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir juga merendam 11 masjid, dua sekolah dan 198 hektare sawah.

Hujan deras yang terus menerus jadi penyebab banjir di tiga desa. Yakni di Desa Telukbuyung, Telukjaya dan Segaran Kecamatan Pakisjaya Karawang, Jawa Barat, Jumat (22/4) pukul 20.00 WIB.

“Hingga saat masih banyak masyarakat yang mengungsi. BPBD Kabupaten Karawang bersama BPBD Jawa Barat, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat bahu membahu melakukan penanganan darurat,” kata Sutopo lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (23/4).

Posko, dapur umum dan pos pelayanan kesehatan telah didirikan. Bantuan makanan siap makan dan saji didistribusikan ke pengungsi.

Curah hujan 2016, kata dia, cenderung lebih lama dibandingkan saat normal. Diperkirakan curah hujan ektrem masih berpotensi hingga Mei 2016, yang kemudian memasuki masa kering pada Juni 2016 di sebagian besar wilayah barat Indonesia.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Sehari ke depan hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalteng, Kalbar, Maluku dan Papua,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara