Ia menjelaskan, sumber lahar dingin itu akibat jatuhan abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Agung sejak dua hari terakhir.
“Abu kena air hujan lalu turun. Itu kejadian normal saja. Tercium bau belerang karena abunya fresh, masih mengandung belerang, tercampur air, larut, rilislah gas belerang itu,” demikian Suantika.
(Laporan Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid