Semarang, Aktual.co — Penyakit leptospirosis alias penyakit kencing tikus, menjadi penyakit yang diwaspadai masyarakat di Semarang ketika musim banjir tiba.
Penyakit yang pada umumnya ditularkan melalui kotoran dan kencing tikus tersebut pernah menewaskan masyarakat di sekitar bantaran sungai.
Kejadian luar biasa itu pernah menewaskan satu orang warga RT 09 RW 02 Kampung Kimar 1 Panden Lamper, Kecamatan Gayam Sari, Kota Semarang, pada 2010 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Widiyono menyatakan telah mempersiapkan antisipasi secara rutinitas setiap tahunnya. Persiapan itu dilakukan memasuki musim penghujan dan pasca penghujan. 
Meski begitu, pihaknya tak menyiapkan program khusus dalam pencegahan penyakit saat musim penghujan. Masalah penyakit saat musim banjir tingkat relevansinya kecil. Langkah awal yang paling dominan adalah penyelamatan jiwa, harta benda dan perbaikan kerusakan. 
“Domain masalah penyakit saat musim banjit itu kecil. Apa akan memikirkan masalah penyakit saja. Yang utama adalah penyelematan jiwa,” ujarnya, Jumat (9/1).
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, warga pinggiran bantaran sungai Banjir Kanal Timur RT04/02, Kampung Kimar 1 Pandan Lamper, Kecamatan Gayam Sari Kota Semarang tak menghiraukan masalah kesehatan. Mereka lebih disibukan dengan permasalahan sosial dan ekonomi. 
Hampir pemukiman setempat ada yang digunakan tempat penyimpangan rongsok, dan tak bersih. Faktor ekonomi yang menjadi pemicu perhatian masyarakat sangat kecil terhadap penyakit yang ditimbulkan dari bahaya banjir.

Artikel ini ditulis oleh: