Jakarta, Aktual.co — Petani sayur warga desa Ketamputih mengeluhkan tanaman sayur yang rusak dan hancur direndam banjir yang terjadi beberapa hari lalu di daerah setempat.
Seorang petani sayur zuziah (32) warga desa ketamputih, mengeluhkan semua hasil tanamannya yang terendam banjir.
“Tanaman sayuran saya hancur, padahal udah bisa dipanen, cabe, bayam, sawi, kacang panjang, timun, rusak semua tidak bisa dipanen, bukan hanya itu, tanaman labu manis juga hancur buahnya karena direndam air,” kata dia, Minggu (4/5).
Juriah warga ketamputih juga merasakan hal yang sama. “Kita hanya bisa pasrah saja, mengenai kerugian kita memang rugi disini, banjor yang terjadi beberapa hari lalu itu membuat pertanian saya, bukan rusak lagi, namun hancur,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa sebelumnya belum pernah ada banjir yang setinggi ini.
“Belum pernah ada banjir sedalam yang kemarin, kalaupun hujan lebat hanya banjir biasa, namun yang kemarin sungguh luar biasa, bukan pertanian saja yang terendam, perabotan dirumah juga ada yang rusak.”

Artikel ini ditulis oleh: