Jakarta, Aktual.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat sekitar 4.900 warga Baleendah dan Dayeuhkolot korban banjir, mengungsi di 18 titik lokasi.
“Jumlah pengungsi banjir sebanyak 4.900-an jiwa, semuanya ditampung di 18 titik lokasi. Sebagian besar warga korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing karena ketinggianya masih dianggap tidak membahayakan,” kata Kepala Pelaksana BPBS Kabupaten Bandung, Marlan di Bandung, Minggu (21/12).
Menurut dia, genangan banjir di kedua lokasi itu berlangsung sejak Kamis (18/12) sore, dan terus naik hingga Minggu siang.
Hal itu dikarenakan curah hujan di kawasan Bandung selatan cukup tinggi dalam sepekan terakhir ini.
“Minggu ini tidak ada hujan di kawasan selatan, dan kami berharap bisa menyurutkan banjir di Dayeuhkolot dan Baleendah,” kata Marlan.
Banjir di kawasan ‘langganan’ itu merendam sekitar 7.500 rumah di tiga kecamatan bertetangga itu. Selain di Dayeuhkolot dan Baleendah yang menjadi titik terparah banjir, juga di Kecamatan Bojongsoang.
Pihaknya sudah memiliki prosedur tetap dan beberapa GOR yang selama ini disiapkan menjadi tempat penampungan seperti GOR Baleendah, Kantor Kecamatan, GOR Veteran, Rusun Baleendah, GOR Dayeuhkolot, Polsek dan Kecamatan Baleendah serta di sejumlah kompleks asrama militer.
Selain merendam rumah penduduk, banjir di kawasan itu juga merendam sejumlah ruas jalan raya yakni Jalan Raya Baleendah/Banjaran-Dayeuhkolot praktis terputus. Pertigaan jalan itu tergenang banjir setinggi satu meter.
Artikel ini ditulis oleh:

















