Nagekeo, aktual.com – Mengingat himbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait berlangsungnya banjir ROB disejumlah wilayah pesisir di NTT, Kabupaten Nagekeo wilayah pesisir utara saat ini merasakan dampak banjir tersebut.

Dampak utama akibat banjir ROB di Kabupaten Nagekeo khususnya di Desa Marapokot yakni, didapati sekitar belasan rumah milik warga terendam air laut. Peristiwa itu menjadi kecemasan warga Dusun I (satu) Marapokot akan dampak yang lebih besar jika banjir tersebut berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

Hal itu dikatakan Ruslan salah seorang warga Dusun I Marapokot. Dia menuturkan, ancaman banjir ROB menjadi kekawatiran warga di wilayah itu, pasalnya, setiap tahun wilayah tersebut menjadi langganan air laut dampak bencana yang sama. Jumad (28/05).

Ruslan juga mengharapkan, Pemerintah agar tidak menutup mata dan segera menyikapi dampak dari peristiwa alam yang terjadi saat sekarang di Dusun I.

“kami harapkan pemerintah agar bisa menyikapi keluhan ini dan hal ini juga menjadi kecemasan kami setiap tahunnya di wilayah pesisir dan persoalan lingkungan bukanlah alasan stagnannya pembangunan di wilayah ini. karena keluhan kami merupakan suara bagian dari kontribusi demokrasi di NTT khsusnya di Nagekeo,” harapnya.

Sementara itu Muhamad Inang warga Dusun I Marapokot lainnya mengatakan, ROB yang terjadi  sehingga memasuki pemukiman warga Marapokot, akibat dari jebol nya tanggul Saluran Pembuang (SP) dari irigasi persawahan sejak 7 tahun lalu.

SP tersebut kata Inang, merupakan jalur utama masuknya banjir ROB yang disertai tingginya gelombang laut.

Sampai berita ini dikeluarkan, kami belum mengetahui secara pasti total kerugian warga Dusun I Marapokot  yang paling merasakan dampak banjir ROB tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Tatap Redaksi