Semarang, Aktual.com – Hujan lebat disertai petir yang berlangsung terus menerus pada Sabtu (6/2) mulai pukul 02.00 hingga 05.30 WIB, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kota Semarang, peta sebaran curah hujan harian Kota Semarang pada Sabtu jam 07.00 terukur hujan dengan intensitas lebat -ekstrem.

Dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, terukur curah hujan pada jam 07.00 itu sebesar 171 mm.

“BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim pada tanggal 6 Februari dari Pukul 01.30 WIB dan telah di update pukul 05.20 WIB. Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan Dini tersebut, ” kata Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno dalam siaran pers, Minggu (7/2).

Sebelumnya, BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca berbasis dampak signature tanggal 4 Februari 2021, yang berlaku 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB melalui laman bmkg.go.id.

Bahwa, terdapat potensi hujan lebat berdampak banjir/ bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah dengan kategori waspada, termasuk Kota Semarang.

Berdasarkan data Automatic Weather Station (AWS) Stasiun Klimatologi Semarang, hujan terukur sejak jam 00.10 WIB (17.10 UTC). Intensitas hujan mulai meningkat menjadi lebat – sangat lebat sejak pukul 02.10 WIB (19.10 UTC).

Periode intensitas lebat – sangat lebat  berlangsung sampai dengan pukul 05.30 WIB (22.30 UTC).

Curah hujan tertinggi terukur di Pos Hujan Beringin Kecamatan Ngaliyan dengan curah hujan 183 mm, sementara curah hujan terendah di Pos Hujan Meteseh Kecamatan Tembalang yang tercatat 69 mm.

Sukasno menjelaskan, analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia serta adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Kondisi tersebut didukung dengan  masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang.

Berdasarkan analisis tersebut BMKG memperpanjang peringatan dini hujan lebat hingga sepekan ke depan, untuk wilayah Jawa Tengah.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i