Terlihat warga masih melakukan aktivitas didalam rumah dan diluar rumah walaupun banjir menggenangi di pemukiman padat yang berada Kampung Melayu, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016). Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada Senin (7/3/2016) mengakibatkan volume air di kali Ciliwung meningkat dan kembali mengakibatkan banjir di daerah bantaran kali.

Padang, Aktual.com – Usai banjir surut, warga Kota Padang, Sumatera Barat, mulai beres-beres rumah hingga tengah malam, Selasa (22/3).

Salah seorang warga, Arianti, menuturkan banjir mulai surut setelah hujan reda pukul 17.00Wib sehingga bisa membersihkan rumah. Surutnya air menyisakan tumpukan lumpur tebal yang membuat warga kesulitan membersihkan.

“Jika tak segera dibersihkan, lumpur itu bakal kering dan melekat pada dinding dan lantai rumah,” ujar dia, Selasa (22/3).

Selain membersihkan rumah dari material lumpur, ia beserta anggota keluarga juga tampak mengembalikan barang-barang serta perabot rumah ke tempat semula. Beberapa di antaranya adalah lemari, televisi, dan peralatan lain.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Is (33), warga Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah. Ia telah kembali ke rumah sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan reda.

“Awalnya saya ‘kan di posko evakuasi bersama istri dan anak, setelah hujan reda langsung pulang untuk membersihkan rumah hingga saat ini,” katanya pula.

Pembersihan rumah tersebut juga dilakukan oleh warga di daerah lainnya yang terkena banjir. Beberapa di antaranya adalah warga Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo, Air Tawar Kecamatan Padang Utara, serta Kecamatan Kuranji.

Warga berharap agar pemerintah daerah setempat dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi banjir yang terjadi di daerah itu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah ruas jalan masih tampak digenangi oleh air, dan beberapa dipenuhi tumpukan material yang dibawa air, seperti kerikil, lumpur, dan ranting pohon.

Salah satunya adalah Jalan Adinegoro Kilometer 17 Kecamatan Koto Tangah yang ditutupi oleh lumpur, tepatnya di depan Kampus Stikes Perintis Padang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Dedi Henidal mengatakan, pihaknya telah mengistirahatkan personelnya dalam penanganan banjir sekitar pukul 22.00 WIB.

“Setelah memantau seluruh titik banjir, dan menilai sudah kondusif sebanyak 40 lebih personel yang telah bertugas sejak pagi diistirahatkan, namun kami tetap dalam keadaan siaga,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Padang Timur Kompol Febgrendi.

Pihak kepolisian tersebut sebelumnya tengah mencari seorang balita yang hanyut terbawa arus di Kubu Dalam, Marapalam Kecamatan Padang Timur bersama Badan SAR Nasional serta BPBD daerah setempat.

“Pencarian untuk hari ini telah dihentikan sekitar pukul 19.00 WIB, dan korban belum ditemukan. Sebanyak 25 personel yang sudah berupaya maksimal sejak pagi, telah diistirahatkan,” katanya pula.

Dalam proses pencarian balita itu pihaknya masih berkomunikasi dengan Polsek Padang Barat. Penyisiran dan pencarian diteruskan ke wilayah hukum polsek tersebut.

Banjir di Kota Padang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah setempat sejak Senin (21/3) malam, sehingga mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir terutama di Kecamatan Koto Tangah, Nanggalo, dan Kuranji.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara