Garut, Aktual.comBPBD Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan bencana banjir akibat luapan sungai di Kecamatan Banjarwangi tidak menerjang kawasan permukiman atau rumah warga, tapi merusak jembatan sementara yang dibuat saat kejadian bencana sebelumnya.

“Kejadian banjir di Banjarwangi itu tidak sampai menerjang rumah warga di sana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Sabtu (13/8).

Ia menuturkan, bencana banjir bandang di Desa Kadongdong-Padahurip, Kecamatan Banjarwangi kembali terjadi akibat luapan Sungai Cikaengan setelah hujan mengguyur wilayah itu, Jumat (12/8) petang.

Daerah itu, kata dia, pernah dilanda banjir besar pada pertengahan Juli 2022 menyebabkan jembatan rusak dan sejumlah rumah warga harus direlokasi karena berada di wilayah potensi bahaya banjir.

“Dulu daerah itu pernah banjir, dan banjir sekarang merusak jembatan sementara yang dibangun untuk akses warga, karena jembatan sebelumnya putus,” katanya.

Ia menyampaikan, pemerintah daerah sudah melakukan upaya untuk mengantisipasi dampak buruk dari bencana banjir di daerah itu dengan merelokasi rumah warga yang berada di zona bahaya banjir.

“Kejadian banjir kemarin itu disebabkan luapan sungai, dan jembatan sementara yang putus itu kondisinya berada sejajar dengan sungai,” katanya.

Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif menambahkan, jajarannya bersama unsur lain sudah terjun ke lapangan untuk mengecek dampak dari bencana banjir bandang yang merusak jembatan penghubung Desa Kadongdong-Padahurip.

Laporan di lapangan, kata dia, tidak hanya merusak jembatan, tapi merusak areal pertanian seperti sawah milik masyarakat setempat.

“Kejadian banjir itu khusus warga di Kampung Cibitung, Desa Padahurip sudah mengosongkan rumahnya untuk menghindari dampak lanjutan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu