Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kedua dari kiri) berbincang sesaat dengan Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi (kiri) dan Komisaris Utama, Honggo Widjojo Kangmasto dan Komisaris ,Heru Budi Hartono sebelum penawaran umum Obligasi Berkelanjutan 1 tahap 1 dengan total nilai sebesar Rp 1 triliun pada Due Diliegence Meeting dan Public expose di Jakarta, Jumat (3/6). Obligasi Berkelanjutan I Bank DKI yang rencananya akan diterbitkan secara bertahap dalam periode dua tahun melalui proses penawaran umum berkelanjutan itu, dana yang diperolehnya akan dipergunakan untuk ekspansi pemebrian kredit/pinjaman.Obligasi yang ditawarkan tidak memiliki jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan.Per 31 Desember 2015 total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp 38,64 triliun dengan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 28.19 triliun dengan pendanaan terbesar dari deposito sebesar Rp 8,82 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp 25,69 triliun.Saat ini perseroan memiliki 33 unit kantor cabang konvensional, 3 kantor cabang syariah 61 kantor cabang pembantu konvensional, 12 kantor cabang pembantu syariah, 91 kantor kas konvensional, 6kantor kas syariah14 kantor fungsional, 46 payment point dan 392 atm yang tersebar di seluruh wilayah jabodetabek, Bandung, Surabaya,Solo, Balikpapan,Medan,Palembang,Pekanbaru dan Makassar.Aktual.com/Eko S Hilman

Artikel ini ditulis oleh:

Eko S Hilman