Dody melihat penurunan defisit neraca perdagangan Agustus 2018 ini bisa berlanjut dan akan memperbaiki defisit transaksi berjalan di kuartal III 2018 (Juli-Agustus-September) ini.

Defisit perdagangan September 2018 ini diharapkan membaik signifikan karena penerapan bahan bakar biodiesel bercampur 20 persen minyak kelapa sawit (B20) yang akan menurunkan impor minyak dan di sisi lain meningkatkan nilai ekspor kelapa sawit seiring tingginya permintaan.

Bank Sentral memiliki kajian bahwa penerapan B20 di semua sektor akan menurunkan impor minyak mentah hingga 2,2 miliar dollar AS kurun September hingga Desember 2018. Selain itu B20 juga diharapkan menambah nilai ekspor sebesar empat hingga lima miliar dollar AS.

Dody melihat nilai ekspor juga akan didukung dari mulai menggeliatnya volume ekspor itu. Dia mengklaim seharusnya dunia usaha sudah memanfaatkan nilai rupiah yang melemah dalam beberapa waktu terakhir untuk meningkatkan nilai penjualan ekspor.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid