Aktivitas perdagangan bahan pangan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/3). Tekanan inflasi diperkirakan membebani pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 ini. Kenaikan inflasi yang diperkirakan mencapai 4,2% pada tahun ini akan menekan daya beli rumah tangga, sehingga target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,4% di 2018 sulit tercapai. AKTUAL/Tino Oktaviano

Manado, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) menilai konsumsi volatile food menghadapi Lebaran tahun ini, masih menjadi pemicu Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi pada Juni 2018.

“Penyebab inflasi tomat sayur pada Juni 2018 adalah meningkatnya permintaan ketika perayaan hari besar keagamaan nasional (idul Fitri),” kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Senin (2/7).

Selain tomat sayur, katanya, permintaan komoditas daging ayam ras dan cakalang/sisik juga cukup tinggi sehingga menyumbangkan andil inflasi kepada inflasi bulanan Sulut.

Pada Juni 2018, katanya, inflasi Sulut tercatat sebesar 0,65 persen (mtm), lnflasi tahun kalender sebesar 3,51 persen (ytd) dan inflasi tahunan sebesar 3.46 persen (yoy).

Secara bulanan, tekanan inflasi Sulut pada bulan Juni meningkat jika dibandingkan dengan inflasi Sulut pada bulan sebelumnya (0.55 persen mtm), namun masih di bawah rata-rata inflasi Sulut pada bulan Juni selama 5 tahun terakhir (0.77 persen mtom).

Di sisi lain, inflasi Sulut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi nasional pada bulan Juni sebesar 0,59 persen (mtm).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid