Padang, Aktual.com – Kepala Divisi SP PUR Layanan dan Administrasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, Rihando mengatakan penerapan transaksi nontunai untuk restoran, hotel dan pusat perbelanjaan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jika restoran dan pusat perbelanjaan menerapkan transaksi non tunai, maka pajaknya langsung masuk ke kas daerah, dan tidak bisa dimanipulasi sehingga bisa meningkatkan PAD,” ujarnya, Jumat (4/5).
Ia mengemukakan pemerintah daerah harus bisa melihat potensi ini, karena menjadi salah satu sektor penerimaan yang bisa dioptimalkan. Sebagai contoh pelanggan rumah makan yang mencapai 50 orang sehari, bisa saja dilaporkan hanya 10 orang, sedangkan bila non tunai diterapkan tidak bisa menipu, dan pajaknya langsung masuk ke kas daerah.
“Saran kami pemerintah daerah mengoptimalkan PAD dengan bekerja sama dengan bank yang dipilih,” lanjutnya.
Pihak BI juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat menggunakan transaksi non tunai. Kemudahan transaksi non tunai bisa dilakukan di mana saja, asalkan ada sinyal dan saldo di dalamnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid