Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), Achmad Hafisz Thohir berjanji akan memeriksa dan mempertanyakan kepada Bank BUMN terkait indikasi penyalahgunaan peruntukan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar.

Dana yang sejatinya diperuntukkan membangun infrastruktur namun dalam realisasinya dana tersebut dipinjami kepada PT Medco Energi Internasional milik Arifin Panigoro dan akan digunakan untuk mengakuisisi saham PT Newmont.

“Saya akan cek kebenaran informasi ini,” kata Hafisz Thohir kepada Aktual.com, Kamis (31/1)

Lebih lanjut, tokoh dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu dengan tegas mengatakan bahwa dana tersebut tidak boleh disalahgunakan dari peruntukannya.

“Gak boleh!!! Kan itu untuk infrastruktur bukan untuk beli saham,” tegasnya.

Pada kesempatan lain, mantan Kepala Divisi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Iwan Ratman mengatakan ada kejanggalan dalam skema pendanaan tersebut.

Dia mempertanyakan kenapa PT Medco tidak meminjam secara langsung ke CDB namun malah melibatkan bank BUMN sebagai tameng dalam pendanaan.

“Kenapa Medco tidak langsung pinjam aja dari China, apa masalahnya? kalau memang ini B2B maka seharusnya Medco bisa langsung pinjam ke China, dan China juga bisa berikan pinjaman itu dengan jaminan usaha Medco untuk mengakuisisi Newmont,” katanya kepada Aktual.com Rabu (30/3).

Terkait pendanaan akuisisi ini, dalam pemberitaan Bloomberg bahwa  konsorsium yang dipimpin oleh Agus Projosasmito merupakan pihak yang mencari pendanaan USD3 miliar atau setara Rp41,7 triliun.

Dikabarkan konsorsium tersebut telah melakukan pendekatan dengan beberapa bank untuk mengambil alih kepemilikan saham Newmont Nusa Tenggara.

Agus Projosasmito adalah mantan investment banker yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di pasar modal Indonesia. Dirinya pernah duduk di jajaran manajemen Danareksa Sekuritas.

Selain Arifin Panigoro dari Medco, konsorsium tersebut juga melibatkan Kiki Barki dari PT Harum Energy Tbk (HRUM). Berdasarkan Informasi tersebut, di Medco sendiri ada Yu Tjin (Sudjono Timan), yang merupakan menantu Kiki Barki. Informasi yang disebutkan sumber, salah satu pemilik Newmont saat ini adalah Grup Bakrie.

Berdasarkan data yang dimiliki aktual.com, debitur pinjaman bank BUMN ke China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar, Grup Medco mendapat pinjaman senilai USD395.000.000 dari Bank Mandiri atau senilai Rp5,1 triliun. Terdiri dari PT Medco E&P Tomori senilai  USD50.000.000, PT Medco Energy International TBK USD245.000.000 dan PT Medco Energi Internasional USD100.000.000. Santer beredar, dana tersebut digunakan sebagai cadangan untuk mengakuisisi Newmont.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan