Jakarta, Aktual.com —  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimistis target kredit mikro khususnya wilayah Provinsi Jawa Timur hingga akhir 2015 sebesar Rp1,5 triliun dapat tercapai.

“Hingga semester satu kemarin, kami sudah menyalurkan kredit mikro sekitar Rp800 miliar, sisanya Rp700 miliar akan kami kejar hingga akhir tahun ini,” kata Regional Retail Head Kantor Wilayah VIII Mandiri Sugeng Hariadi di Malang, Kamis (11/9).

Sugeng menuturkan, kendati kondisi perekonomian relatif melambat, pihaknya meyakini tetap dapat menyalurkan kredit ke sektor mikro dengan optimal dan tetap mengedapankan asas kehati-hatian untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah atau NPL.

Saat ini, tingkat kredit bermasalah Mandiri hingga Juni mencapai 3,5 persen. Dengan beberapa strategi Bank Mandiri untuk menghindari potensi NPL seperti melakukan pelatihan bagi debitur, pro aktif mengunjungi usaha debitur, dan restrukturisasi baik dari sisi jangka waktu maupun skema cicilan, Sugeng menyakini NPL dapat terjaga dengan baik.

“Situasi ekonomi sekarang masih oke kok, tidak seperti 1998. Cuma kita perlu lebih selektif,” ujar Sugeng.

Ia mengatakan, potensi pelaku usaha mikro di Jatim sendiri masih sangat besar yakni mencapai 4,2 juta debitur dan saat ini yang telah menjadi debitur Mandiri baru mencapai 115 ribu nasabah.

Sugeng menambahkan, untuk tetap menjaga persaingan bisnis, pihaknya juga memberikan bunga yang kompetitif bagi para debiturnya. Bunga kredit mikro Bank Mandiri saat ini berkisar 1-1,5 per bulan dengan rata-rata pinjaman Rp50-100 juta per nasabah.

“Ditambah dengan penyaluran KUR yang diamanatkan pemerintah (subsidi bunga) kami optimistis bisa mencapai target,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka