Jakarta, Aktual.co — Bank sentral Rusia menurunkan suku bunga utamanya menjadi 15 persen dari 17 persen dalam sebuah langkah yang mengejutkan pasar. Penurunan tersebut bertujuan mencegah penurunan yang cukup besar dalam aktivitas ekonomi terhadap latar belakang faktor eksternal yang negatif.
“Dewan direktur bank sentral Rusia memutuskan untuk mengurangi suku bunga dari 17,00 persen menjadi 15,00 persen per tahun,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan dikutip Sabtu (31/1).
Suku bunga bisa diturunkan karena pergeseran dalam keseimbangan risiko percepatan pertumbuhan harga konsumen dan pendinginan ekonomi. Para ekonom sebagian besar telah memperkirakan bahwa bank sentral akan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga yang sama dalam upaya menjaga inflasi, meskipun suku bunga tinggi memperlambat investasi dalam ekonomi.
Bank sentral pada 15 Desember 2014 telah secara besar-besaran menaikkan suku bunga acuan menjadi 17 persen dari 10,5 persen dalam upaya untuk menstabilkan rubel.
Bank sentral mengatakan ini telah “menghasilkan stabilisasi inflasi dan harapan depresiasi.” Rubel jatuh karena berita menjadi lebih dari 80 terhadap euro dan lebih dari 71 terhadap dolar, tingkat tidak tercapai sejak 17 Desember, sehari setelah “Black Tuesday” ketika rubel mengalami terjun terburuk sejak Presiden Vladimir Putin berkuasa 15 tahun yang lalu.
Bank sentral pada Jumat memperkirakan bahwa perekonomian akan berkontraksi pada tingkat tahunan 3,2 persen pada semester pertama 2015.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka