Jakarta, Aktual.com — Bank Sentral Swedia pada Kamis (11/02) waktu setempat mengirim suku bunga repo utamanya ke wilayah negatif lebih lanjut, karena dikatakan inflasi yang rendah akan bertahan lebih lama lagi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Bank Sentral Swedia, Riksbank, menurunkan suku bunganya sebesar 0,15 persentase poin ke tingkat terendah selama ini pada minus 0,50 persen, setelah memperkenalkan tingkat suku bunga negatif untuk pertama kalinya setahun lalu.

“Perekonomian terus menguat tetapi inflasi diperkirakan lebih rendah selama 2016 daripada perkiraan sebelumnya,” demikian pernyataan bank menyebutkan.

Perkiraan bank direvisi mengatakan suku bunga akan tetap negatif hingga 2018 dan bahwa kenaikan tingkat harga tidak akan mencapai target dua persen sampai 2017.

Harga barang-barang di Swedia tetap datar selama 2015, dengan inflasi sebesar 0,9 persen, menurut data Kamis.

Riksbank mengatakan kebijakan suku bunga rendah telah membantu memperkuat ekonomi Swedia dan mengurangi pengangguran, tetapi kenaikan inflasi telah terlihat “masih belum pada pijakan yang kokoh.”

Sebuah periode “inflasi yang rendah” akan meningkatkan “risiko melemahnya kepercayaan dalam target inflasi dan inflasi tidak naik menuju target seperti yang diharapkan,” menurut pernyataan Riksbank.

Bank menekankan bahwa ia siap “untuk membuat kebijakan moneter yang lebih ekspansif” dalam rangka untuk meningkatkan inflasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara