Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo hari ini menghadiri peresmian layanan perbankan bagi nelayan di Pelabuhan Kali Adem Pluit, Jakarta. Layanan perbankan tersebut milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang berupa bank terapung, yakni kantor cabang bank BRI yang beroperasi di kapal laut.

Dalam sambutannya, presiden meminta pelayanan perbankan dapat diakses lebih luas oleh masyarakat termasuk mereka yang tinggal di wilayah pesisir.

“Yang saya lihat waktu ke daerah, pulau terpencil, fasilitas yang akan kita resmikan tidak ada, ini saya harapkan menjadi sebuah awal, tidak hanya 1 kapal BRI tapi ribuan kapal layani pulau pesisir dan lainnya,” kata Presiden saat meresmikan Teras BRI Kapal di wilayah Kepulauan Seribu menggunakan Kapal Bahtera Seva I di Pelabuhan Kali Adem, Pluit, DKI Jakarta, Selasa (4/8).

Presiden mengatakan layanan itu diharapkan dapat berkembang ke seluruh Indonesia.

“Sehingga perputaran uang di daerah terasa dan bisa kita lihat dalam arus uang di perbankan kita, masyarakat pesisir Indonesia masih sedikit yang dilayani perbankan karena keterbatasan akses,” kata Presiden.

Ditambahkannya,”Saya akan mendorong perbankan lainnya untuk melakukan yang sama ini mempercepat memeratakan pembangunan di daerah.”

Direktur Bank Rakyat Indonesia Asmawi Syam dalam pengantarnya mengatakan layanan tersebut diharapkan dapat melayani kebutuhan nelayan.

“Layanan ini ditujukan bagi masyarakat pesisir dan nelayan yang memerlukan pelayanan perbankan,” katanya.

Menurutnya, dengan layanan ini maka tidak perlu nelayan meninggalkan kapalnya atau usahanya untuk bisa mengakses layanan perbankan.

Di setiap gerai Teras Kapal terdiri dari dua teller, satu kasir dan satu pelayanan nasabah. Gerai juga disiapkan mesin EDC.

Layanan tersebut melayani sejumlah pulau utama di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Hadir dalam acara yang berlangsung pukul 12.30 WIB tersebut dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mulaiaman Hadad.

Artikel ini ditulis oleh: