Begitu pun, dengan tuduhan ia pernah Rp 2 miliar untuk pengamanan kasus yang merugikan negara Rp2,3 Triliun tersebut. Dia menegaskan tidak pernah meminta atau menerima sepeser pun uang perkara tersebut.
“Luar biasa ingin menghancurkan karakter saya luar biasa menurut saya tuduhan itu. kalau saya mau terima bisa lebih dari itu, apalagi di dinas yang saya sekarang ini insya allah tidak pernah saya lakukan.”
Dia menduga ada pihak yang memang hendak menghancurkan karakternya di KPK. Namun Aris enggan mengungkap lebih jauh pihak yang dia maksud tersebut.
“Saya ingin jaga kehormatan KPK, kita punya harapan. jadi saya tidak pernah ketemu dan saya bisa jamin tidak menerima uang Rp 2 milliar itu. siapa yang menuduh menurut saya punya agenda tertentu kepada saya maupun kepada lembaga KPK atau polri,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.