Suara yang masuk ke meja Tabulasi adalah sebanyak 1.304.590 atau 38.24%. Dari jumlah tersebut Pasangan Lukas Enembe dan Klemens Tinal sebanyak 824.485 (24.17%). Dan pasangan Jhon Wetipo dan Habel Suwae dari PDIP hanya memperoleh 461.838 (13.54%).

Sekedar untuk PDIP ketahui bahwa dari Kampung Maima, Distrik Papuakoba, Wamena, Kampung dimana tempat lahir, tumbuh dan besar Jhon Wempi Wetipo beserta Keluarga intinya. Meskipun Saya orang Paniai, namun saya juga dibesarkan di tempat ini, Jumlah pemilih/DPT sebanyak 1.354 terdiri dari 2 TPS.

TPS 1 : 710. dan TPS 2 : 644. Hasil Pemilihan : 1. LUKMEN : 677 SUARA (50%). JOSWA : 677 SUARA (50). Tolong renungkan dan camkanlah Pak Hasto Sekjen PDIP bahwa kampungnya Jhon Wetipo saja, Lukas Enembe bisa dapat Suara 50%, apalagi di tempat lain seantero Papua.

Dari perhitungan ini menunjukkan bahwa di kota2 yang dihuni oleh para pendatang dan sebagian pesisir telah dihitung. Tentu saja hasil pertolongan alat kekuasaan dan uang maka PDIP memperoleh suara signifikan meskipun hanya 13%, itu suara maksimal kalian.

Daerah pedalaman basis Lukas Enembe dan saya dilahirkan dan dibesarkan jutaan suara asli kami, orang asli, bangsa Papua Melanesia sedang bergerak menuju Pusat Tabulasi KPUD Provisi Papua. Daerah kami pedalaman dan pegunungan Papua hampir 15 dari 29 Kabupaten adalah daerah terisolir (blank spot), rata-rata Lukas telah memenangkan diatas 80 dan 90 bahkan seratus persen.

Bagi kami Bangsa Papua Melanesia PDIP adalah musuh, kami sudah bulat akan terus menerus tenggelamkan PDIP di bumi Papua meskipun suara kami tidak signifikan secara Nasional. Sikap kami telah menunjukkan bahwa Anda dan kalian PDIP adalah musuh bangsa Papua, Melanesia karena selalu membunuh dan membantai orang Papua saban hari termasuk periode ini.

Bagi kami bangsa Papua, anda (Hasto, red.) dan PDIP akan terus menerus berperang tanpa akhir (infinity war) sampai kami merebut kebebasan hakiki agar tidak dianiaya, disiksa, dibunuh, kekayaan kami tidak dirampas dan rampok. Bagi kami Bangsa Papua Anda dan PDIP bukan siapa-siapa di tanah tumpa darah saya di Papua, tanah Melanesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan