Jakarta, Aktual.com – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan performa anak-anak asuhnya meski menang dengan skor 4-1 atas Timor Leste pada laga persahabatan internasional FIFA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis.
“Pertandingan kali ini sangat-sangat mengecewakan. Penampilan tim tidak memuaskan. Kami harus segera mengevaluasi diri agar berkembang lebih baik,” ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta.
Juru taktik asal Korea Selatan itu pun mengaku sempat marah kepada para pemainnya setelah babak pertama usai.
Menurut Shin, performa skuad Garuda pada pertandingan tersebut sama sekali tidak mencerminkan sebuah tim tangguh di kawasan Asia Tenggara.
“Dengan performa seperti itu, kami tak akan bisa menjadi tim kuat di Asia Tenggara,” tutur pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Bek kiri timnas Indonesia Pratama Arhan juga mengakui bahwa dia dan rekan-rekannya tidak puas dengan permainan mereka saat menggulung Timor Leste.
Arhan berjanji timnas akan menambal “lubang-lubang” yang tampak pada laga pertama versus Timor Leste.
“Banyak kekurangan yang harus diperbaiki, satu demi satu. Kami akan mengikuti instruksi dari pelatih,” kata pesepak bola berusia 20 tahun tersebut.
Tim nasional Indonesia berhasil membalikkan kedudukan untuk mengalahkan Timor Leste dengan skor 4-1 pada laga persahabatan internasional FIFA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (27/1) malam.
Skuad “Garuda” tertinggal terlebih dahulu setelah penyerang Timor Leste Paulo Freitas melesakkan gol pada babak pertama. Timor Leste bahkan bisa saja unggul dua gol sebelum turun minum andai tendangan penalti Mouzinho de Lima tak mampu ditepis kiper Syahrul Fadillah.
Indonesia lalu membalas dan akhirnya unggul berkat sumbangan gol Ricky Kambuaya, Pratama Arhan (penalti) dan bunuh diri dua pemain Timor Leste yakni Georgino Da Silva serta Filomeno Junior pada paruh kedua.
Pertandingan kedua Indonesia melawan Timor Leste akan digelar pada Minggu (30/1) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah