Pekerja memantau kinerja mesin produk minyak pelumas di Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants, Jakarta, Selasa (8/12). Pertamina, melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants mengoperasikan Production Unit Jakarta (PUJ) pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara memiliki kapasitas total 270 juta liter per tahun yang diantaranya memproduksi Lube Oil Blending Plant dengan kapasitas 270 juta liter per tahun, Grease Plant dengan kapasitas 8000 MT per tahun, dan Viscosity Modifier Plant berkapasitas 8000 Ton per tahun. PUJ yang baru memiliki kapasitas 80 persen lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina Lubricants memfasilitasi pembiayaan perbankan kepada distributor pelumas Pertamina melalui kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Gigih Wahyu Hari lrianto menyatakan besaran nilai transaksi dalam pembiayaan itu diperkirakan mencapai Rp 1triliun per bulan.

“Iya ini pinjaman ke distributor, jadi yang dapat itu distributor bukan Pertamina. Untuk membantu distributor perbaiki cashflow,” katanya di Jakarta, Senin (6/6).

Adapun jumlah distributor yang akan menerima manfaat dari MoU ini berjumlah sekitar 158 distributor, sedangkan secara outlet berjumlah sekitar 120 ribu outlet, kendati begitu Gigih mengaku outlet yang terverifikasi baru mencapai 60 ribu.

“Ada sekitar 158 an biji. Cuman kan distributor punya sub distributor, ditambah lain-lain sampai di ritel outlet saja sekitar 120 ribu. Itu yang sudah tercatat, yang terverifikasi sekitar 60 ribuan. Ultimate-nya kita bermain di ritel outlet. Kita akan mendayagunakan UKM, jadi kalau UKM mau jualan atau jadi distributor Pertamina, modalnya ditanggung atau disupport perbankan,” tukasnya.

Dia menargetkan kerjasama ini akan mendongkrak penjualan pelumas hingga 5-7 persen pada seriap segmen penjualan. “Sekrang 60 persen ya, terutama di ritel masih relatif 50an, kita akan dongkrak sekitar 65 persen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka