Foto udara lokasi musibah banjir bandang yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9). Data terakhir yang dirilis BNPB, korban tewas akibat banjir bandang di Garut ada 23 orang dan 18 orang lainnya masih hilang. Tim SAR gabungan diharapkan dapat menemukan 18 orang yang hilang ini secepat mungkin. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Keluarga besar Nahdlatul Ulama sekak, Rabu (21/9) sudah mengerahkan relawan sebanyak 250 untuk membantu mengevakuasi para korban banjir bandang di Garut, yang terjadi, Selasa (20/9).

Sebanyak 250 relawan itu disebar di wilayah Sumedang yang juga terkena longsor pada waktu bersamaan banjir menerjang Garut.
NU juga mendirikan Posko Bersama NU Peduli Bencana sebagai pusat operasi, pusat komando, dan pusat koordinasi semua aktivitas kemanusiaan tersebut.

Menurut juru bicara posko peduli bencana Garut Subhan Fahmi, selain membantu evakuasi saat ini relawan NU juga sedang melakukan kaji cepat untuk mengetahui dampak kejadian dan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak di lokasi kejadian.

“Relawan kami yang berjumlah lebih dari 150 terlibat dalam kegiatan evakuasi di sejumlah titik dan di saat yang hampir bersamaan juga melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan” kata Fahmi yang juga Ketua PC GP Ansor Kabupaten Garut melalui siaran persnya yang diterima, Kamis (22/9).

Sementara itu, menurut Koordinator Posko Bersama NU Peduli Bencana Sumedang Fahrizal Fauzi, posko NU sudah menyalurkan bantuan dalam bentuk makanan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat di sejumlah titik yang terdampak.

“Bantuan tersebut kami peroleh dari partisipasi masyarakat di Sumedang,” kata Fahrizal yang juga yang juga Ketua LPBI NU Kabupaten Sumedang.

Koordinator Tim Tanggap Darurat LPBI NU PBNU Yulistianto menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Hal ini penting dilakukan agar kegiatan bantuan kemanusiaan yang dilakukan tepat sasaran.

Pengurus dan warga NU di sekitar Kabupaten Garut dan Sumedang seperti Tasikmlaya juga telah menyerahkan bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok, karpet, pakaian kepada masyarakat terdampak di Garut dan Sumedang. Aksi tersebut merupakan merupakan solidaritas dari warga dan Pengurus NU di daerah sekitar Garut dan Sumedang.

Sementara Ketua PP LPBI NU PBNU M Ali Yusuf memastikan keluarga besar NU akan terus melakukan kegiatan kemanusiaan di Garut dan Sumedang sesuai dengan kebutuhan. LPBI NU juga akan melakukan kajian secara berkala agar diperoleh gambaran yang utuh tentang situasi dan kondisi di lokasi kejadian serta akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak.

Ali Yusuf sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat terutama di Garut dan Sumedang yang dengan cepat membantu saudara mereka yang terdampak bencana. Ali Yusuf juga berharap kepada masyarakat dan para pihak yang akan membantu agar sedapat mungkin memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan berdasarkan informasi resmi dari pemerintah terutama dari BNPB dan BPBD Kabupaten Garut dan Sumedang.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu