Jakarta, Aktual.com – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengapresiasi langkah masyarakat yang secara mandiri terlibat membantu mengumpulkan form C1 plano.
Langkah itu dinilai sebagai bagian dari upaya rakyat mendukung serta menjaga bentuk kecurangan pemilu 2019. Tujuannya tak lain agar pesta demokrasi lima tahunan itu dapat belangsung jujur dan adil serta transparan.
Hal itu disampaikan Ferry saat menerima puluhan ribu foto C1 plano dari anak-anak muda anggota komunitas relawan pendukung Prabowo-Sandiaga. Acara digelar di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (23/4).
“Terima kasih atas kepeduliannya. Terima kasih atas peran sertanya. Terima kasih juga atas semangat untuk menjaga pemilu 2019, sebuah pemilu terumit di dunia. Kami membuka diri atas masukan dari masyarakat,” kata Ferry.
Ferry mengatakan tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam mengawal pemilu. Tidak hanya berhenti menggunakan hak suaranya pada hari pemungutan suara 17 April, masyarakat secara sadar ingin mengawal jalannya penghitungan suara hingga tuntas.
“Pengumpulan C1 adalah bentuk partisipasi yang luar biasa. Emak-emak, anak muda, semuanya ingin memastikan supaya suaranya tidak dibawa lari ataupun dimanipulasi,” kata Ferry.
Salah satu komunitas relawan yang turut mengumpulkan foto C1 adalah Gerakan Milenial Indonesia (GMI).
Perwakilan GMI, Vinny Nuraini mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua simpul relawan yang bertugas mengumpulkan foto C1 dan memantau situs hitung milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Vinny mengatakan
“Kami tidak ingin perolehan suara masyarakat diinput secara salah ke website KPU. Kami mengajak seluruh masyarkat Indonesia untuk mengawal C1 kemudian memantau situs hitung KPU dan mendokumentasikannya jika ada kesalahan,” ucap Vinny.
Sementara, perwakilan komunitas relawan Ruang Sandi Dimas Akbar mengatakan, belakangan ini banyak informasi simpang siur hasil hitung cepat dan perhitungan suara KPU.
Oleh karena itu pihaknya dengan sukarela mengumpulkan foto C1 sebagai basis data untuk mengawal proses perhitungan suara hasil pemilu.
“Kiita harus kawal C1 dimana ini akan menjadi sumber data primer dari tangan pertama untuk nanti memverifikasi apakah hasil hitung cepat dan yang ditampilkan oleh wbebsite KPU itu benar atau tidak,” kata Dimas.
Artikel ini ditulis oleh: