Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPW), Ujang Komarudin mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian kepada masyarakat dan petani korban bencana banjir di sejumlah wilayah Sulawesi, dinilai kurang berpihak pada petani secara keseluruhan. Bahkan dikhawatirkan menimbulkan rasa ketidakadilan.
“Ini masalah bahwa pejabat kita memiliki konflik kepentingan. Ketika merasa berasal dari daerahnya, lalu kepentingan pribadinya diutamakan. Ini yang mesti kita kritisi,” ujarnya, Rabu (19/6).
Dikatakan Ujang bahwa jika Kementan memang komit dan konsisten, seharusnya bantuan-bantuan serupa juga diberikan ke seluruh wilayah yang terkena dan terdampak bencana. “Jangan hanya bantuan tersebut diberikan ke daerah dimana Menteri Pertanian itu berasal,” katanya.
Seperti diketahui, Kementan secara sigap memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar yang diserahkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6).
Mentan menyatakan, bantuan berasal dari sumbangan internal karyawan dan juga donasi mitra. Bantuan tersebut berupa bantuan sehari-sehari yang dibutuhkan bagi masyarakat terdampak, serta sebagian lagi disalurkan melalui program penanggulangan bencana untuk sektor pertanian.
Artikel ini ditulis oleh: