“Saya tidak ingat rinci jumlahnya berapa, yang jelas volumenya sekarang ‘over’ (berlebih) sehingga menumpuk hingga menyentuh atap plafon balai desa seperti terlihat di samping itu,” katanya sambil menunjuk arah aktivitas petugas dan relawan yang terus menumpuk bantuan kemanusiaan yang datang.

Dalam hal pendistribusian, Lilik menjelaskan penyaluran diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dua titik dapur umum, permintaan masyarakat desa terdampak bencana yang membuka dapur umum atas sepengetahuan pemerintah desa, serta korban bencana yang mengungsi di rumah keluarganya di luar Desa Banaran namun masih di seputar Kecamatan Pulung yang disertai bukti identitas KTP atau lainnya.

“Prosedur permintaan bantuan tidak kemudian dibuat rumit, kami hanya perlu memastikan penyaluran tepat sasaran sesuai amanah para donatur, dermawan dan komunitas peduli yang masuk,” ujarnya.

Lilik menjelaskan, secara keseluruhan stok persediaan bantuan yang terkumpul cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga sepekan bahkan sebulan ke depan.

“Yang masih kurang itu stok kebutuhan bumbu dapur untuk keperluan masak dan pengolahan bahan makanan seperti sembako atau lainnya yang disumbangkan warga,” kata Lilik.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: