Jakarta, Aktual.co —Air tetap menggenangi jalan di DKI Jakarta saat musim penghujan tahun ini. Ancaman baru pun muncul. Yakni semakin bertambah banyaknya titik kerusakan di jalan-jalan Jakarta.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sendiri mengaku sudah meminta ke Presiden Joko Widodo agar diberi wewenang menangani ruas jalan nasional. “Kalau ngga mau kasih pada kami (Pemprov DKI) tidak apa-apa. Tapi kasih hak kepada DKI untuk rawat (jalan nasional),” kata Ahok di Balai Kota, Selasa (10/2).
Ahok sendiri mengaku khawatir jika masih harus menunggu Kementerian Pekerjaan Umum memperbaiki jalan nasional di Jakarta. Karena dirinya bisa jadi sasaran kekesalan warga Jakarta jika tak segera memperbaiki jalan berlubang. “Kalau nunggu PU (Pekerjaan Umum) Pusat ngga turun-turun, nanti orang maki-makinya ke gubernur,” ujar dia.
Akhir Januari lalu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencatat sedikitnya 197 titik jalan rusak di Jakarta. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal, mengatakan, dari laporan warga, kerusakan paling banyak adalah jalan berlubang dan bergelombang karena aspal mengelupas. Kerusakan paling parah terjadi di jalan terowongan (underpass).
Penyebab jalan rusak tiap musim hujan, ujar dia, karena tergenang air dan fondasi jalan yang rapuh. Penanganan paling mungkin untuk fokus di musim hujan, menambal lubang menggunakan cold mix atau aspal siap gelar.
“Karena aspal hot mix tidak melekat dengan baik apabila terus terkena hujan. Untuk jalan rusak di daerah rawan genangan akan dibeton,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















