Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat atau USD pada perdagangan hari ini bakal melanjutkan pelemahannya, seiring masih minimnya sentimen positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu membuat permintaan akan mata uang safe heaven kian tinggi.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka terperosok cukup dalam ke level Rp13.344 atau melemah 11 poin dari penutupan kemarin. Kemarin sendiri rupiah ditutup melemah ke posisi Rp13.333.
Menurut Reza Priyambada, analis pasar uang Binaartha Sekuritas, dengan melonjaknya laju yen atau JPY yang memanfaatkan pelemahan pada USD seiring belum jelasnya kenaikan suku bunga The Fed membuat permintaan akan JPY meningkat.
Apalagi, kata dia, pelaku pasar juga masih bereaksi atas peningkatan tensi geopolitik di semenanjung Korea. Hal itu terjadi karena dilakukannya uji coba peluncuran rudal di tengah ancaman AS yang akan menyerang Korea Utara untuk menghentikan program nuklirnya itu.
“Kondisi tersebut turut meningkatkan permintaan akan mata uang safe heaven seperti JPY di pasar spot valas Asia. Kondisi itu yang membuat rupiah anjlok,” ujar Reza di Jakarta, Kamis (10/8).
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu